Sandiaga Sebut KTT ASEAN Beri Dampak Positif, Okupansi Hotel di Labuan Bajo Tembus 100 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan dampak positif.
Di mana okupansi hotel di Labuan Bajo tembus 100 persen. Ini artiya seluruh hotel di Labuan Bajo sudah terisi penuh.
"KTT ASEAN dampaknya luar biasa. Tingkat hunian hotelnya sudah 100 persen semua. besok rencananya saya akan ke Labuan Bajo mengecek langsung," kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (8/5/2023).
Sandiaga menjelaskan sebagian peserta KTT ASEAN yang diberikan akomodasi hotel terapung pihaknya siapkan, khususnya untuk para tamu.
Sementara target wisatawan dari Bandara Komodo yaitu sebanyak 1,1 juta per tahunnya, diharapkan harus tetap dijaga. Sebab daya dukung dari Taman Nasional Komodo ini hanya 200 ribu kunjungan.
"Jadi kita berharap peningkatannya antara 10 sampai 20 persen pada saat kunjungan di KTT ASEAN ini," jelas Sandiaga.
"Tapi jangan hanya sampai saat ini, terus nanti sampai akhir tahun dengan target kita untuk mencapai wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang totalnya 1,1 juta ini tercapai," sambungnya.
Selain itu, nantinya akan dibuka penerbangan internasional ke Labuan Bajo seperti dari Australia, Singapura, dan Kuala Lumpur. Serta kemungkinan juga akan adanya penambahan penerbangan dari kota-kota lainnya dan dapat menambah jumlah penerbangan ketersediaan kursi.
"Sehingga wisatawan mancanegara dan nusantara bertambah, lapangan kerja terbuka," tandasnya.
Di mana okupansi hotel di Labuan Bajo tembus 100 persen. Ini artiya seluruh hotel di Labuan Bajo sudah terisi penuh.
"KTT ASEAN dampaknya luar biasa. Tingkat hunian hotelnya sudah 100 persen semua. besok rencananya saya akan ke Labuan Bajo mengecek langsung," kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (8/5/2023).
Sandiaga menjelaskan sebagian peserta KTT ASEAN yang diberikan akomodasi hotel terapung pihaknya siapkan, khususnya untuk para tamu.
Sementara target wisatawan dari Bandara Komodo yaitu sebanyak 1,1 juta per tahunnya, diharapkan harus tetap dijaga. Sebab daya dukung dari Taman Nasional Komodo ini hanya 200 ribu kunjungan.
"Jadi kita berharap peningkatannya antara 10 sampai 20 persen pada saat kunjungan di KTT ASEAN ini," jelas Sandiaga.
"Tapi jangan hanya sampai saat ini, terus nanti sampai akhir tahun dengan target kita untuk mencapai wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara yang totalnya 1,1 juta ini tercapai," sambungnya.
Selain itu, nantinya akan dibuka penerbangan internasional ke Labuan Bajo seperti dari Australia, Singapura, dan Kuala Lumpur. Serta kemungkinan juga akan adanya penambahan penerbangan dari kota-kota lainnya dan dapat menambah jumlah penerbangan ketersediaan kursi.
"Sehingga wisatawan mancanegara dan nusantara bertambah, lapangan kerja terbuka," tandasnya.
(dra)